Jumat, 24 Februari 2012

Kujadikan Kedua Tanganku Payung Agar Hidupmu teduh



Anak-anakku
Kuharapkan engkau dapat menjadi pelita disaat hariku senja.
Meskipun kurang, aku cukup-cukupkan.
Meskipun tak berdaya, aku upayakan.
Agar engkau anakku dapat meniti jalan kehidupan,
Sejak belia, remaja sampai mahligai rumah tanggamu
Kelak yang berbahagia.
Seiring dengan berjalannya waktu,
Satu persatu aku titipkan, harapan,
danmartabat keluarga kepadamu.
Kudoakan engkau dapat membawa keseimbangan
Antara cita-cita, sopan santun yang diajarkan oleh agama, dan juga oleh kami.
Bawalah keseimbangan itu dalam melangkah,
siapa-siapa yang ingin kau cintai, dan kau sayangi
Antara cinta kasih, kasih sayang orang tua,
Juga sujudmu pada Sang Pencipta.

From: Ali Asmara.

Kamis, 16 Februari 2012

Arti menjadi seorang "Pejabat"

Sebagian orang mengartikan jabatan adalah peningkatan status diri, peningkatan tunjangan dan juga peningkatan pendapatan lain2nya.... Semakin meningkat jabatannya, maka semakin meningkat pula hal2 tersebut. Tentu gaya juga ikut disesuaikan. Jam tangan mungkin sudah tidak sesuai lagi. Handphone sudah waktunya ganti. IPad wajib dimiliki. Begitulah....
Tapi apakah jabatan identik dengan prestasi? Tentu saja idealnya begitu. Walaupun jujur saja, mungkin hanya segelintir yang menyadari atau tepatnya bersedia untuk memberikan prestasi terbaiknya.
Menjadi seorang pejabat eselon IV misalnya, tentunya dituntut kapasitas yang lebih baik dari hanya sekedar staf. Malu dong kalo jadi kasie tapi apa2 nanya sama staf. Mbok ya o.... belajar, baca buku, biar kelihatan kalo emang pantes jadi kasie...
Kok jadi menggerutu begini ya...
Tetapi itulah pentingnya jenjang karier. Sebelum menjadi seorang kasie yang baik, terlebih dahulu jadilah staf yang baik. Yang menguasai program yang dibebankan atau menjadi tanggung jawabnya.
Owh.... Jangan menggerutu ah... Berbuat sajalah yang terbaik....

Selasa, 14 Februari 2012

If we are not going up, we are certainly going down.



Jika NAIK adalah tujuan perjalanan karir dan kehidupan kita,
marilah kita cermati beberapa masukan sederhana berikut ini:

Sesungguhnya setiap jiwa menua untuk sesuatu.

Ada yang menua untuk menjadi pribadi yang bernilai,
dan ada yang menua untuk menyesalkan usia muda yang telah disia-siakannya.

Tidak ada karir dan kehidupan yang berjalan datar.

If we are not going up, we are certainly going down.

Jumat, 03 Februari 2012

Catatan awal Februari

Tidak semua yang kita rencanakan, kita harapkan dan kita inginkan, bisa tercapai. Walaupun itu diniatkan untuk kebaikan. MUngkin hanya masalah waktu. Tapi juga mungkin caranya yang tidak tepat. Tapi tetaplah berfikir positive. Berlapang dadalah..... Tetaplah bertindak dan berbuat semaksimal mungkin.
Kita hanya bisa berusaha. Karena itu semua proses. Hasilnya serahkan pada ketentuan-Nya... Selama bisa berbuat yang terbaik, kenapa tidak.... Tidak ada ruginya berbuat lebih bukan...
Janganlah terlalu rapuh dengan sedikit kegagalan. Melainkan bangkit dan bangkit lagi agar semakin teratih dan semakin kuat.
Bukankah jatuh bangun itu adalah bagian dari pembelajaran.
Semakin sering jatuh, kita akan semakin cepat bangun kembali.

kaliadem

kaliadem
lava tour di kali adem