Jumat, 21 Agustus 2009



Dy.... ga kerasa udah gede ya... Sayangnya waktu ultah setahun, ibu lg dinas di Bandung. Sedih, hiks!

Rabu, 06 Mei 2009

lucunya...


Sabtu, 25 April 2009

Pusingnya kalau si kecil sakit

Selama ini Dy ga pernah sakit. Sampai usianya 8 bulan belum pernah Dy minum antibiotik. Tapi waktu itu, tidak berapa lama setelah pulang dari Dumau, dan usia Dy baru menginjak 8 bulan, tiba-tiba Dy sakit. Awalnya hanya gatal-gatal, disusul mencret dan kemudian panas. Akhirnya Dy harus bolak balik ke SpA, sampai tiga kali. Katanya sih, gatel2 karena alergi minyak2an. Trus semet periksa feses juga ternyata ada infeksi. Berat badan Dy juga turun sekitar 300 gram.
Tapi untunglah sekarang Dy sudah sehat kembali. Pelan2 badannya mulai berisi. Ah, ternyata stress juga menghadapi anak sakit. Mudah-mudahan Dy ga sakit lagi ya...

Selasa, 24 Maret 2009

Foto terbaru Dy


Nih foto Genduk Dy lagi tengkurep, en juga foto berdua dengan bapak.




Senin, 23 Februari 2009

Senin, 16 Februari 2009

Dy belajar duduk




Kamis, 12 Februari 2009

Tabel Berat Badan/ Panjang Badan untuk anak <2 thn

Ibu-ibu, gunakanlah tabel BB/PB untuk mengukur status gizi anak. Beda lho pengukuran status gizi anak laki-laki dan perempuan. Di KAM atau buku KIA yang beredar saat ini, belum dibedakan pengukuran status gizi antara anak laki-laki dan perempuan. Dan lagi, masih menggunakan Berat Badan menurut umur yang memang sangat mudah pelaksanaannya di posyandu.

Senin, 09 Februari 2009

main dulu yuk...

Dy lagi asyik main boneka nich. Oya.. mainannya Dy sederhana banget. Ada boneka dan krincingan dari paket pelatihan DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang). Tapi gpp... yang penting bisa untuk stimulasi.






















Sabtu, 31 Januari 2009

My baby




Dyah Areta Nauralia
Selasa, 29 Juli 2009
BB: 3200 gram
PB: 47 cm



Kamis, 29 Januari 2009

Capaian Pelayanan KIA Kepri berdasarkan Riskesdas

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 yang selama ini ditunggu-tunggu, sudah diluncurkan. Data dasar kesehatan, salah satunya pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berbasis survei di masyarakat, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terutama untuk memenuhi kebutuhan kita untuk mengetahui permasalahan yang ada dan perencanaan kegiatan yang lebih baik.Tidak semua indikator dapat kita temui, tetapi minimal indikator yang ada dapat kita manfaatkan. Beberapa indikator tersebut antara lain:
1. Cakupan pemeriksaaan kehamilan ibu yang mempunyai bayiRiwayat pemeriksaan kehamilan pada ibu yang mempunyai bayi di Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar 91,5% dengan rincian per Kab/ Kota sebagai berikut: Karimun 81,6%; Bintan 94,4%; Natuna 35,7%; Lingga 68,8%; Batam 100%; Tanjungpinang 90%
2. Jenis pelayanan pemeriksaan kehamilan
Secara keseluruhan di Provinsi Kepri, pemeriksaan yang paling sering dilakukan adalah penimbangan berat badan (98,1%), pemberian tablet Fe (95,9%) dan pemeriksaan tinggi fundus (95,5%).
Pengukuran tinggi badan
Karimun 71,9%; Bintan 70,6%; Natuna 0,0%; Lingga 63,6%; Batam 55,9% dan Tanjungpinang 92,3%.
Pemeriksaan tekanan darah
Karimun 100%; Bintan 100%; Natuna 60,0%; Lingga 100%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 100%.
Pemeriksaan tinggi fundus
Karimun 96,8%; Bintan 100%; Natuna 20,0%; Lingga 80%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 92,6%.
Pemberian tablet Fe
Karimun 96,8%; Bintan 100%; Natuna 80,0%; Lingga 55,6%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 92,6%.
Pemberian Imunisasi TT
Karimun 90,6%; Bintan 94,1%; Natuna 60,0%; Lingga 81,8%; Batam 89,9% dan Tanjungpinang 84,6%.
Penimbangan berat badan
Karimun 100%; Bintan 100%; Natuna 60,0%; Lingga 100%; Batam 98,3% dan Tanjungpinang 100%.
Pemeriksaan hemoglobin
Karimun 29,0%; Bintan 41,2%; Natuna 20,0%; Lingga 37,5%; Batam 53,4% dan Tanjungpinang 53,8%.
Pemeriksaan Urine
Karimun 25,8%; Bintan 41,2%; Natuna 20,0%; Lingga 40,0%; Batam 66,7% dan Tanjungpinang 42,3%.3. Cakupan pemeriksaan neonatusSecara keseluruhan di Provinsi Kepri sebanyak 63,9% neonatus umur 0-7 hari dan 44,8% neonatus umur 8-28 hari mendapatkan pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Secara berturut turut pemeriksaan neonatus umur 0-7 hari dan 8 - 28 hari menurut Kab/ Kota adalah sebagai berikut:
Karimun 69,2% & 34,2%
Bintan 55,6% & 42,1%
Natuna 50,0 % 40,0%
Lingga 37,5% & 43,8%
Batam 67,0% & 49,2%
Tanjungpinang 63,3% & 36,7%

Demikianlah sekilas gambaran cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Kepulauan Riau sebagai cerminan bagi kita agar dapat lebih meningkatkan upaya secara bersungguh-sungguh untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak.

kaliadem

kaliadem
lava tour di kali adem